Tuesday, March 21, 2017

9 Musisi INDONESIA yang sudah mendunia


TAU - Indonesia memang negara yang kaya akan alam dan budaya, mulai dari prestasi dan juga pandangan indah dari luar negeri ke pada Indonesia juga sudah gak diragukan lagi.

Nah, karena banyak nya kekayaan Indonesia inilah jugan yang membuat musisi dari Indonesia juga gak kalah dari musisi luar negeri, dan juga dapat mengharumkan dan membawa nama Indonesia ke luar negeri. disini saya akan ngasih tau nih, musisi - musisi Indonesia yang udah mendunia atau udah go internasional. 

Kira-kira siapa aja ya musisi Indonesia yang sudah mendunia dan go Internasional? ok then, let us read now under our.!

1. Agnes Mo


Agnes Monica Muljoto (lahir di Jakarta1 Juli 1986; umur 30 tahun) atau lebih dikenal dengan Agnez Mo, adalah seorang penyanyi dan artis berkebangsaan Indonesia. Ia memulai kariernya di industri hiburan pada usia enam tahun sebagai seorang penyanyi cilik. Agnez telah merilis tiga album anak-anak yang berhasil mengantarkan namanya ke deretan penyanyi cilik populer di era 1990-an. Selain bernyanyi, ia juga menjadi presenter di beberapa acara televisi anak-anak. Saat menginjak usia remaja, Agnez mulai terjun ke dunia seni peran. Penampilannya di sinetron Pernikahan Dini (2001) berhasil melambungkan namanya. Agnez kemudian membintangi sederet sinetron yang menjadikannya artis remaja dengan bayaran termahal saat itu.

Mengawali karirnya sejak usia 6 tahun, Agnes Mo yang sekarang namanya udah melejit di dunia entertaiment ini pasalnya menjadi salah satu musisi Indonesia yang mendunia. Ia pernah berduat dengan penyanyi Amerika, Keith Martin, Timbalan dan Boy Magnet. Ia juga pernah memenangkan penghargaan dua tahun berturut-turut atas penampilanya di "Asia Song Festival" di Seoul, Korea Selatan. Jadinya gak heran kan kalo Agnes jadi salah satu musisi Indonesia yang top.



2. The S.I.G.I.T



The S.I.G.I.T. adalah satu dari sekian band indie indonesia yang punya kualitas bagus dalam musiknya. The SIGIT merupakan band indie asal bandung, yang dibentuk pada tahun 1997 ketika para personelnya masih duduk di bangku SMA. Nama The S.I.G.I.T itu sendiri baru dipakai pada tahun 2002. pada tahun 2004 mereka meluncurkan mini album yang berjudul ”EP” berisi 6 lagu. 


The S.I.G.I.T mengadakan tur internasional pertamanya di Australia. Bukan cuma manggung, tapi The S.I.G.I.T juga sempat di wawancarai oleh radio lokal Australia. Bahkan pada tahun 2009 kemarin ia sempat menjajaki panggung SXSW Austin, Amerika Serikat, hingga ke Macau, Singapura dan juga Hong Kong. Oleh karena itu, band The S.I.G.I.T udah akrab dan gak asing di telinga masyarakat Australia.


Selain itu, The S.I.G.I.T juga pernah tampil di San Fransisco, California dan juga berkolaborasi dengan Lords of Altamont, band asal Los Angeles pada tahun 2009 lalu. Piringan hitam The S.I.G.I.T juga bisa di temukan di Swedia, Amerika Serikat, dan juga bahkan di Selandia Baru.



3. Anggun Cipta Sasmi




Anggun Cipta Sasmi (lahir di Jakarta29 April 1974; umur 42 tahun; lebih dikenal sebagai Anggun) adalah penyanyi Indonesia yang saat ini telah memiliki kewarganegaraan Perancis. Ia merupakan putri dari Darto Singo, seorang seniman berdarah Jawa, dan Dien Herdina, seorang perempuan yang masih kerabat Keraton Yogyakarta. Ia mengawali kariernya dengan tampil di panggung Ancol pada usia tujuh tahun, lalu merekam album anak-anak dua tahun kemudian. 

Di bawah bimbingan musisi Ian Antono, Anggun merekam album studio pertamanya di Indonesia berjudul Dunia Aku Punya pada tahun 1986. Namun, namanya baru melambung sebagai penyanyi rock setelah merilis singel berjudul "Mimpi" pada tahun 1989. Anggun berhasil meraih sukses selama paruh awal dekade 1990-an melalui sederet singel hits seperti "Tua Tua Keladi", "Laba Laba", "Takut", "Nafas Cinta", dan "Kembalilah Kasih". Majalah Popular menganugerahi Anggun sebagai "Artis Indonesia Terpopuler 1990–1991".

Pada tahun 1994, Anggun meninggalkan Indonesia untuk mewujudkan impiannya menjadi artis bertaraf internasional. Anggun merupakan penyanyi Indonesia pertama yang berhasil menembus industri musik internasional dan album-albumnya telah meraih penghargaan gold dan platinum di beberapa negara Eropa.

Berkat kegigihanya, tidak heran Anggun C Sasmi bukan hanya jadi musisi Indonesia yang mendunia, tetapi ia juga menjadi seniman dari Asia dengan penjualan album tertinggi di luar Asia, yang membuatnya mendapatkan sertifikasi emas platinum di negara Indonesia, dan menjadi orang Indonesia pertama yang sukses di chart record Amerika dan Eropa. 



4. Joey Alexander


Nah, yang selanjutnya adalah yang masih hangat-hangatnya nih. Yaitu, Joey Alexander, remaja kelahiran 2003 yang namanya sudah terkenal dan juga mendunia. Joey merupakan pianis jazz Indonesia yang memenangkan Grand Prix di Master-jam festifal tahun 2013 lalu dan berhasil tampil di Montreal dan Newport Jazz Festifal tahun 2015 lalu. Joey juga jadi seniman Indonesia pertama yang masuk Billboard 200 chart. Soal penghargaannya, di umur yang masih sangat muda dan m asih sekolah tersebut, Joey sudah mengantongi 3 piala Grammy : Best Improvised Jazz Solo di tahun 2016 da 2017 serta Best Jazz Instrumental Album di tahun 2016.

Joey Alexander (Josiah Alexander Sila lahir di Denpasar25 Juni 2003; umur 13 tahun) adalah pianis jazz asal Indonesia. Dalam usia sangat muda (7 tahun) ia telah menguasai teknik permainan piano dan improvisasi yang sangat penting dalam aliran musik jazz. 

Ia merilis album musik perdananya yang berjudul "My Favorite Things" pada tanggal 12 Mei 2015 di usia 11 tahun di bawah Motema Record, New York. Melalui album ini, Joey mendapatkan nominasi Anugerah Grammy untuk dua kategori: Best Instrumental Jazz Album ("My Favorite Things") dan Best Jazz Solo Improvisation (Giant Steps dari album tersebut). Ia juga bekesempatan Tampil sepanggung dengan Adele,Taylor Swift,Ed Sheeran,Bruno Mars Dll di Grammy Awards 2016. Ia juga menjadi Artis Asia Tenggara Pertama yang tampil di acara bergengsi tersebut. Waw, masih kecil tapi prestasinya udah keren banget ya.



5. Mocca


Mocca adalah kelompok musik indie asal Bandung. Grup ini beranggotakan Riko Prayitno (gitar), Arina Ephipania (vokal dan flute), Achmad Pratama (bass), dan Indra Massad (drum). 

Bandung memang sudah tidak bisa dipungkiri sering menghasilkan musisi-musisi yang bagus dan juga mendunia. Salah satunya yaitu "Mocca", salah satu band yang sudah gak asing lagi di telinga masyarakat Asia. Mulai dari Malaisya, Thailand, dan juga Korea Selatan. dan bahkan, Mocca udah mendapatkan hati masyarakat Korea Selatan, yang membuat mereka diundang di acara TV Live di Korea , dan membawakan lagu-lagunya. Tidak disangka, orang-orang  korea banyak yang hafal lagu-lagu mereka. Dan bahkan di jepang, salah satu lagu Mocca udah menjadi salah satu theme song iklan.

Mocca juga terlibat dalam pembuatan lagu soundtrack. Kuartet ini pernah mengerjakan soundtrack film "Catatan Akhir Sekolah" karya Hanung Bramantyo dan soundtrack sinetron TV "Fairish the Series". Mocca juga membuat sebuah mini album berisi 6 lagu, 2 di antaranya berbahasa Indonesia. Mini album ini sebelumnya berjudul "Sunday Afternoon", tetapi dirilis dengan judul "Untuk Rena". Mocca terinspirasi naskah cerita film anak-anak berjudul "Untuk Rena". 

Mocca tak hanya mendapat inspirasi. Mereka juga mendapat kesempatan untuk memasukkan "Happy!" dan "Sebelum Kau Tidur" sebagai soundtrack film garapan Riri Riza itu. Tahun 2007, Mocca mengeluarkan album ketiga mereka, "Colours". Album ini memuat materi baru, termasuk 2 cover song yaitu “Hyperballad” (Bjork) dan “Sing” (The Carpenters) serta sebuah kolaborasi dengan Pelle Carlberg (Edson) yang kemarin sempat menjadi tamu di LA Light IndieFest, dalam lagu “Let Me Go”.



6. Suarasama


Suarasama didirikan oleh Irwansyah Harahap dan Rithaony Hutajulu pada 1995. Grup ini menjelajahi musik yang berasal dari berbagai akar kebudayaan berbeda, dari Afrika, Timur Tengah, India, hingga Batak dan Melayu. Suarasama telah menghasilkan album Timeline (2013), Lebah (2008), Rites of Passages (2002) dan Fajar Di Atas Awan (1998). 

World Music mungkin tidak terlalu terkenal seperti musik pop atau jazz, tapi bukan berarti tak ada yang mengenalnya. Suarasama merupakan salah satu musisi yang berprestasi di luar negeri. Di kancah world music, namanya sudah cukup dikenal dan telah diundang di berbagai festival di Jepang dan lainnya. Album pertama yang berjudul "Fajar di Atas Awan" dirilis oleh Dragcity, Amerika Serikat.

Musik Suarasama bisa dideskripsikan kedalam genre world music yang didalamnya terdapat explorasi bebunyian yang berasal dari alat musik tradisional dari berbagai daerah dibalut dengan nuansa Qawwali ala musik sufi. Rithaony hutajulu yang pernah langsung belajar dengan almarhum Nusrat Fateh ali khan yang merupakan legenda dalam world music benar-benar memukau lewat nada vokal yang sangat indah di beberapa lagu suarasama. Penulisan tema lirik yang sebagian besar menceritakan tentang hubungan antar manusia, alam dan tuhan nya menambah kentalnya unsur musik sufi. Selain itu, perpaduan irama timur tengah, afrika sampai melayu dan tradisonal batak dirangkai dengan begitu indah dan menjadikan musik suarasama memiliki sentuhan yang otentik bagi setiap pendengarnya.



7. Bottlesmoker


Bottlesmoker adalah sebuah proyek musik yang digagas oleh Anggung Kuy Kay (Angkuy) dan Ryan Nobie Adzani di Bandung, tahun 2005 silam. Dari awal pembentukannya, Duo menghasilkan musik ekperimental terutama di ranah Electronic pop/ Indietronic instrumental yang masih jarang ditemui di Indonsia circa tahun 2000an. 
Berawal dari kamar, Anggung Kuy Kay dan Ryan Nobie Adzani memainkan musik elektronik yang membawa nama mereka melanglang buana. Bottlesmoker pernah melakukan tur Asia dan beberapa kali bermain di festival musik luar negeri. 
Bottlesmoker bereksperimen dengan alat musik mainan dan perangkat yang telah dikostumasi. Hasilnya, suara yang diproduksi sangat unik dengan baluran musik pop nan unik sekaligus catchy.
Bottlesmoker memproduksi sendiri perangkat musik yang mereka gunakan melalui proses bending circuit. Baik Angkuy maupun Nobie sangat menyukai alat musik seperti Glockenspiel, Hand Bell, Melodica atau mainan dalam bentuk apapun yang menghasilkan bunyi layaknya Toy Phone, Radio dan Nintendo. Keduanya juga sangat cakap dalam menghasilkan dan menyulin suara dari pelbagai alat instrumen menjadi sebuah harmoni. Selain itu, Bottlesmoker juga menggunakan costumized equipment seperti Noise Box, Theremin atau 8 Step Sequencer. Penggunaan pelbagai alat serta kemampuan Angkuy dan Nobie dalam merajut suara yang dihasilkan inilah yang membuat Bottlesmoker terdengar lian dari musisi lainnya.


8. Sandy Sandoro
Sandhy Sondoro (lahir di Jakarta, 12 Desember 1973) adalah seorang penyanyi, pencipta lagu dan pemain gitar asal Indonesia yang memulai karier musiknya di Jerman. Sandhy Sondoro lahir dari keluarga yang mencintai musik. Di rumahnya selalu terdengar musik Pop Amerika, Folk, Jazz dan Blues dari permainan gitar ibu atau ayahnya sehari-hari.
Di Indonesia, Sandhy Sondoro mulai bermain musik di sebuah band ketika SMA. Sandhy membawakan lagu-lagu rock dari band Van Halen, Mr. Big atau The Black Crowes dalam band tersebut. Pada usia 18 tahun ia pergi mengunjungi pamannya di California dan tinggal di sana untuk beberapa waktu. Setahun kemudian ia pergi ke Jerman untuk belajar arsitektur. 

Berbeda dengan para musisi Indonesia yang mendunia lainya yang mengawali karir dari panggung ke panggung, Sandy memulai karir dari mengamen di jerman untuk membantu biaya hidupnya saat itu. Karena ketertarikan dari publik, ia lalu mulai bernyanyi di bar, metro, dan stasiun. Tidak cuma di indonesia, nama Sandy Sandoro pun sudah gak asing lafi di telinga masyarakat Berlin, atau Jerman. Dan lagi, Ia menjadi salah satu dari sekian banyak Musisi Indonesia yang mendunia yang memulai karier nya dari hal yang sulit. yaitu mengamen. Proud great.



9. White Shoes and The Couples Company




White Shoes & The Couples Company adalah sebuah band beraliran pop/funk/jazz dari Jakarta. Saat ini band tersebut terikat kontrak dengan independent label dari Jakarta, Aksara Records dan label independen dari Chicago, Minty Fresh.Terbentuk pada tahun 2002 disebuah kampus kesenian dibilangan Jakarta Pusat. Dua mahasiswa Seni Rupa, Aprilia Apsari (Sari) & Yusmario Farabi (Rio), yang sedang menjalin hubungan asmara memutuskan untuk membuat sebuah grup musik, dengan mengajak teman dekat satu fakultas mereka yang bernama Saleh. Maka terbentuklah formasi pertama grup musik White Soes & The Couples Company. 

Sari pada posisi vokal & violin, Rio pada posisi gitar rythm serta Saleh pada posisi gitar melodi. Atas dasar kebutuhan, kemudian Sari & Rio mengajak sepasang suami istri dari fakultas musik, Ricky pada posisi Bass & Cello serta Mela pada posisi Keyboard, Piano & Viola. Terakhir Ricky mengusulkan untuk merekrut kenalannya, John Navid yang juga dari fakultas musik menduduki posisi drummer. 

Pada bulan September 2007 lalu, Minty Fresh Records merilis album pertama White Shoes & The Couples Company di lima wilayah yaitu Amerika Serikat, Mexico, Kanada, Australia dan Jepang. Dalam album rilisan Minty Fresh ini, White Shoes & The Couples Company menambahkan 2 bonus lagu yaitu Kapiten & Gadis Desa, dan Sabda Alam. Artis-artis yang tergabung dalam Minty Fresh antara lain The Cardigans, Tahiti 80, Veruca Salt, Liz Phair, The Legendary Jim Ruiz Group, Kahimi Karie, Komeda, Ivy, The Poems, dan Prototypes.




Nah, itu tadi beberapa Musisi Indonesia yang udah mendunia kawan. Disini saya memberi nomor pada setiap musisi bukan dari urutan terbaik lo yaa, nomor hanya untuk daftar list nya saja agar terlihat rapi. Ok, semoga artikel ini dapat bermanfaat dan berguna bagi kalian, Terimakasih.



0 komentar:

Post a Comment